Selasa, 31 Maret 2009

MERENCANAKAN ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN

Bila Anda yakin, silakan dicoba, mudah-mudahan Allah mengabulkannya…
Oleh: Firdaus, Dt.St. Mamad

Usaha ini bermula dari budaya Minangkabau yang bersifat Matriliniar, yang mana keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Artinya perempuan sangat megang peranan penting.. Apabila sebuah rumah tangga tidak mempunyai anak perempuan, mereka akan menganggap mata rantai keturunannya terputus. Itu sebabnya keluarga Minangkabau sangat mendambakan anak perempuan.

Kebetulan anak saya sudah 3 (tiga) orang laki-laki dan belum pempunyai anak perempuan. Oleh karena itu saya berusaha untuk mendapatkan anak perempuan. Berbagai beku kesehatan dibaca, berbagai buku tentang reproduksi dibaca, termaasuk buku-buku tentang wanita dan pria, sudah konsultasi dengan berbagai dokter dan bidan serta orang pintar (pengobatan alternative), menggalai ayat-ayat alQur’an tentang kejadian manusia dan sebagainya. Kesemuanya saya tulis dan praktekkan sehingga Alhamdulillah saya dikaruniai oleh Allah anak perempuan. Sebelum tulian ini saya publikasikan sudah beberapa orang mencobanya. Sebahagian besar berhasil, tetapi diawali dari tahapan pertama. Semoga bagi anda yang menginginkan anak perempuan atau laki-laki juga berhasil. Selamat mencoba. (Kita berusaha Allah yang mengabulkannya)

I. Untuk Mendapatkan Anak Perempuan

TAHAP PERTAMA (PERSIAPAN)

1. Tentukan bulan untuk perempuan berdasarkan teori Cina (perhatikan tabel dibawah ini).

2. Berhubunganlah (hubungan suami istri) pada bulan perempuan tersebut (kalau dapat pada bulan peluang yang banyak untuk anak perempuan).

3. Sebelum berhubungan sampai melahirkan, kurangi makan yang banyak mengandung garam (seperti ikan asin, roti mentega, asinan dsb.), daging sapi, kambing, keju, dan kacang-kacangan. Diperbanyak makanan yang mengandung asam-asaman, sayur kangkung, bayam, sayur asam, ikan air tawar dsb. Baik suami atau istri.

4. Berhubungan (hubungan suami istri); setelah masa menstruasi perempuan sampai pada hari ke-10. Dilarang berhubungan (hubungan suami istri) pada hari ke-11 s/d 13.

TAHAP KEDUA (TAHAP PELAKSANAAN)

1. Berdo’a dan memintalah kepada Tuhan YME agar dikaruniai anak perempuan.

2. Sebelum berhubungan, cucilah vagina (alat kelamin istri) dengan air larutan cuka sebanyak 3 sendok makan yang dicampur dengan air 1 gelas..

3. Shallat Hajjad dua rakaat sebelum berhubungan (berdoa kepada Tuhan sesuai kepercayaan masing-masing) .

4. Berhubungan dalam keadaan berudhuk (baik suami dan istri), bagi yang beragama Islam.

5. Baca do’a untuk berhubungan suami istri.( sesuai keyakinan maasing-masing)

6. Ganti posisi tidur dari yang biasanya (waktu berhubungan hamil anak sebelumnya bila anak sebelumnya laki-laki) sambil berdo’a kepada Tuhan, semoga Tuhan mengkaruniai anak yang berbeda jenis kelaminnya dari yang terdahulu. Misalnya, dulu tidur kakinya ke arah selatan, sekarang ke arah utara.

7. Pada hari pertama dan kedua setelah menstruasi, berhubunganlah dan suami memakai kondom (karena sperma pada hari pertama dan kedua itu banyak mengandung gent laki-laki, kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki lebih besar).

8. Pada hari ketiga tetap berhubungan dengan tidak memakai kondom, sampai pada hari ke-7 atau sampai hari ke-10.

9. Dalam berhubungan, yang wanita tidak boleh sampai pada titik klimaks (puncak kepuasan dalam berhubungan suami istri).

10. Dalam berhubunga suami istri, boleh teknik klasik dan boleh teknik pembuahan.

11. Setelah berhubungan (pria telah mengeluarkan sperma), langsung istri miring ke kanan selama . satu menit, kemudian diganti posisi tidurnya miring ke kiri sampai pagi subuh. Usahakan setiap tidur miring ke kiri.

12. Selama sepuluh malam atau minimal tujuh malam harus melakukan hubungan suami istri, tidak boleh terputus. Selanjutnya pada hari ke-10 dan seterusnya tidak boleh berhubungan (terutama sekali hari ke-11 s/d 13 ), kecuali yang laki-laki pakai kondom.

13. Apabila pada bulan berikutnya belum terlambat bulan (belum ada tanda-tanda hamil), maka coba kembali pada bulan berikutnya. Dengan syarat harus dilihat, apakah sesuai dengan bulan perempuan.

14. Apabila ternyata pada bulan berikutnya adalah bulan laki-laki, maka jangan berhubungan kecuali pakai kondom.

15. Seandainya sang istri sudah terlambat bulan, maka pada bulan kedua, sudah bisa dilakukan pemeriksaan kehamilan pada dokter kandungan atau dengan alat test sensitif.

16. Apabila hasilnya positif, maka jagalah kandungan dan banyak makan sayuran hijau, ikan air tawar (jangan ikan asin atau ikan laut).

17. Posisi tidur istri selalu miring ke kiri sampai melahirkan.

I. Untuk Mendapatkan Anak Laki-laki

TAHAP PERTAMA (PERSIAPAN)

1. Tentukan bulan untuk laki-laki berdasarkan teori Cina (perhatikan tabel dibawah ini) .

2. Berhubunganlah pada bulan laki-laki tersebut (kalau dapat pada bulan peluang yang banyak untuk kemungkinan anak laki-laki).

3. Sebelum berhubungan sampai melahirkan, perbanyak makan yang banyak mengandung garam (seperti ikan asin, roti mentega, asinan dsb.), daging sapi, kambing, keju, dan kacang-kacangan. Kurangi makanan yang mengandung asam-asaman, sayur kangkung, bayam, sayur asam, ikan air tawar dsb. Baik suami atau istri.

4. Berhubungan (hubungan suami istri) pada hari ke-5, ke-7, ke-10, ke12, ke-13 dan ke-15 setelah menstruasi.. Dilarang berhubungan pada hari ke 1, 2, 3 dan ke 4 setelah menstuasi. Juga dilarang berhubungan berturut-turut tiap malam, kecuali malam ke12 dan 13.


TAHAP KEDUA (TAHAP PELAKSANAAN)

1. Berdo’a dan memintalah kepada Tuhan YME agar dikaruniai anak laki-laki.

2. Sebelum berhubungan, cucilah vagina (alat kelamin istri) dengan air garam sebanyak 3 sendok makan yang dicampur dengan air 1 gelas.

3. Shallat Hajjad dua rakaat sebelum berhubungan. ( Berdoa kepada Tuhan sesuai kepercayaan masing-masing) .

4. Berhubungan dalam keadaan berudhuk (baik suami dan istri).bagi yang beragama Islam

5. Baca do’a untuk berhubungan suami istri. (Berdoa kepada Tuhan sesuai kepercayaan masing-masing) .

6. Ganti posisi tidur dari yang biasanya (waktu berhubungan hamil anak sebelumnya, bila anak sebelumnya perempuan) sambil berdo’a kepada Tuhan, semoga Tuhan mengkaruniai anak yang berbeda jenis kelaminnya dari yang terdahulu. Misalnya, dulu tidur kakinya ke arah selatan, sekarang ke arah utara atau sebaliknya..

7. Pada hari pertama sampai hari ke empat setelah menstruasi, tidak boleh berhubungan suami istri, walaupun pakai kondom (karena sperma laki-laki yang jarang keluar, banyak mengandung gent anak laki-laki).

8. Dalam berhubungan (hubungan suami istri), yang wanita usahakan sampai pada titik klimaks (titik kepuasan wanita) diutamakan..

9. Dalam berhubunga suami istri, boleh memakai teknik klasik dan boleh memakai teknik pembuahan.

10. Setelah berhubungan (sang pria telah mengeluarkan sperma), istri tetap dalam posisi menelentang lk. lima menit, kemudian diganti posisi tidurnya miring ke kanan sampai subuh. Usahakan istri setiap tidur miring ke kanan.

11. Usahakan berhubungan sesuai petunjuk di atas (jangan berhubungan tiap malam).

12. Apabila pada bulan berikutnya belum terlambat bulan, (belum ada tanda-tanda kehamilan) maka coba kembali pada bulan berikutnya. Dengan syarat, harus dilihat tabel, apakah sesuai dengan tabel bulan laki-laki.

13. Apabila ternyata pada bulan berikutnya adalah bulan lebih banyak peluang untuk mendapatkan anak perempuan, maka jangan berhubungan suami istri kecuali pakai kondom.

14. Seandainya sang istri sudah terlambat bulan, (ada tanda-tanda kehamilan), maka pada bulan kedua, sudah bisa dilakukan pemeriksaan kehamilan kepada dokter kandungan atau dengan alat test sensitif.

15. Apabila hasilnya positif, maka jagalah kandungan dan diteruskan perbanyak makan ikan asin atau ikan laut, kue mentega, keju dll. Kurangi makan ikan air tawar, sayur kangkung, bayam, sayur asam dll.

16. Posisi tidur istri selalu miring ke kanan sampai melahirkan.

Selamat mencoba, tidak ada efek ssampingan

Keterangan:

Dari tabel di atas, ternyata hamil pada usia 18 tahun mempunyai peluang paling besar untuk memperoleh anak laki-laki, yaitu 83,3 %. Sedangkan hamil pada usia 21 tahun

memiliki peluang terbesar untuk memperoleh anak perempuan, yaitu 91,6 %. Pada usia 28 dan 29 tahun, kemungkinannya adalah seimbang untuk memperoleh anak

laki-laki dan perempuan.

Apabila istri saat ini berusia 28 tahun dan menginginkan anak perempuan, maka istri harus hamil pada bulan Mei atau Juni atau November atau Desember.

Apabila istri saat ini berusia 29 tahun dan menginginkan anak laki-laki, maka istri harus hamil pada bulan Juni atau Juli atau Agustus atau September.

Ada sesuatu yang perlu diingat yaitu penggunaan tabel ini hanya berlaku bagi ibu-ibu yang berumur antara 18-45 tahun. Dengan anggapan bahwa wanita

yang berumur di atas 45 tahun sudah menopause, sedangkan bagi wanita yang berumur kurang 18 tahun belum berproduksi.

6 komentar:

  1. Maaf ini, sekarang kn usia aku 24,tp ntar bulan desember masuk usia 25,kira2,aq pake kategori kalender yg mna ni untuk mndapatkan ank perempuan, di usia 24 apa 25, kalo mau ikut kalender?

    BalasHapus
  2. Maaf ini, sekarang kn usia aku 24,tp ntar bulan desember masuk usia 25,kira2,aq pake kategori kalender yg mna ni untuk mndapatkan ank perempuan, di usia 24 apa 25, kalo mau ikut kalender?

    BalasHapus
  3. Saya ultah ke 27 bulan november tapi saya hamil bulan januari jadiii anak ke dua saya ini kira kira apa yaa

    BalasHapus
  4. saya tengah mengandung 2bulan teringin anak laki2 mcm mn caranya ya

    BalasHapus
  5. Saya umur 27 ultah bulan Juni kmrn.. gimana biar dapat anak laki laki pak?

    BalasHapus
  6. Maaf,sy baru positip hamil,sy ingin sekali anak perempuan,anakql sy uda 3 laki2 smua,mohon petunjuk nya,trimakasih

    BalasHapus